10 November 2005

Iriskan bawang Laburkan dimataku !

Dikiranya bawang diiris belati sampai terbuka
Cacat dikulitnya daun2 terciprat merahnya
Dikiranya gampang mengobati hati yang luka
Duka di kulit saja bertahun2 tetap membekas cedera

Tersenyum seolah tak ada dosa
Belum habis satu, tontonkan lainnya
Karena tak ada keinginan buat meminta
Untuk apa ketulusan diberi cuma-cuma

Maaf dirangkai tak kunjung bisa diberi
Sakit ini tak jua ada yang mengobati
Perih, berarti ada yang luka
Luka yang dalam cacat selamanya

Kalau saja bikin cemburu tanda cinta
Makanlah sendiri, aku tak mau mencicipinya
Kalau saja cinta itu tak pernah ada
Ku ingin kamu memcicipi sakitnya

Kalau cinta dinodai untuk menguji
Biar kupulang ku tak ingin lulus ujian ini
Belumpun dijahit kau robekkan lagi
Diamku lama sekali, ku tak kuat merintih lagi

"Lalai karena 'Terlalu Senang' -> Bertemu Dia"
"Dia terlalu 'Tinggi' maka tak usah -> di Cemburui"
Ku kira obat, ternyata 'Racun' kau oles -> di Luka
Obat palsumu ini malah buat 'Hatiku' -> di Amputasi

Lihat, hatiku robek terjahit tak beraturan
Pikir, tetaplah aku yang disalahkan
Bukan, bukan obat yang kau berikan
Mana, permintaan maaf hanyalah sindiran

Bingung, kau pikir kau harus bagaimana
Jangan, sok bikin luka kalau tak becus mengobatinya
Apa, kau pikir luka ini bisa pulih lagi
Tidak, tidaklah kau akupun tak mau mengobati

biar, Toh

Ku kan tetap bisa berjalan, walau tak akan pernah lurus lagi
Silahkan simpan agar kau dan ku ingat, akan cacat yang kau beri ini

Radar Surabaya Hari Ini

radar surabaya

Baca Koran Gratis !!!

Copy kode di bawah u/ Gratis epaper Radar Surabaya :

Baru Hari Ini


  © Blogger template 'Froggy' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP