Ibuku Tersayang Ibu yang Diam
saat bertumpuk penyakit ditubuhmu
terasa berat setiap langkahmu
menangis hatiku, berkaca mataku
saat ku lihat tetes air kesedihanmu
ibuku,
dapatkah setiap saat aku memandumu
seperti saat dulu kau menuntunku
ibuku,
bisakah aku selalu menemanimu
seperti dulu kau meninabobokanku
aku ingin hadir disampingmu
mengawasi setiap gerak hidupmu
mencoba ambil alih sedikit bebanmu
tapi ternyata aku tidak pernah mampu
ibu,
durhakakah aku bila tak sedikitpun waktuku untukmu
kaukutukkah aku bila tak menungguimu disaat sakitmu
ibu,
marahlah padaku
jangan selalu meridloi kesibukanku
ibu,
laranglah aku
jangan terus mendoakan keberhasilanku
ibu,
dengan apa aku bisa membalas kasihmu
kuselalu berkeluh kesah padamu tentang hidupku
tapi tak sedikitpun kuperduli dengan bebanmu
dalam kau pendam keluhmu jauh tak terjangkau olehku
ibu, ku hanya dapat memujimu
dan benarlah firman Tuhan
ibuku sayang ibu yang diam
surgaku ada ditelapak kakimu